Baitul Muttaqien, Masjid Kedua Terbesar di Asia Tenggara dengan Arsitektur Khas Turki

Masjid Baitul Muttaqien atau lebih dikenal dengan Islamic Center Samarinda merupakan masjid di Teluk Lerong Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur yang telah dinobatkan sebagai masjid terbesar kedua di Asia Tenggara.

Berdasarkan data situs Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, masjid ini memiliki luas bangunan 43.500 meter persegi, serta luas bangunan pendukung 7.115 meter persegi. Dengan luas tersebut, masjid megah ini mampu menampung sebanyak 40.000 jemaah di dalamnya.

Menjadi salah satu landmark Kota Samarinda, Masjid Baitul Muttaqien memiliki arsitektur khas masjid di negara Turki dengan kombinasi unsur Eropa, Timur Tengah, dan Indonesia. Perpaduan aneka gaya arsitektur tersebut bisa dilihat dari kubah yang mengadopsi model kubah Masjid Haghia Sophia di Istanbul, Turki dan penempatan gerbang-gerbang tinggi yang megah ala Eropa kuno.

Didirikan pada 2001, masjid ini memiliki tujuh minaret (menara masjid), dan minaret utamanya memiliki ketinggian mencapai 99 meter yang mengacu pada 99 Asmaul Husna. Selain menara utama, ada juga 6 menara lain di bagian sisi masjid yang bermakna sebagai 6 rukun iman. Sementara anak tangga dari lantai dasar ke lantai utama masjid berjumlah 33 anak tangga yang mengacu dengan sepertiga jumlah hitungan tasbih Islam.

Setelah melewati anak tangga masjid, pengunjung akan disambut serambi masjid yang sangat mewah. Sentralisasi visual tertuju pada beduk raksasa yang diletakkan di tengah ruangan.

Di sini serambi masjid dihiasi lampu gantung kristal dan lampu dinding yang unik bertuliskan kaligrafi huruf Arab. Masjid ini juga dilengkapi dengan elevator, lift, serta jalur khusus penyandang disabilitas untuk memudahkan orang mencapai lantai masjid yang lebih tinggi.

Penggunaan material granit pada lantai dengan pilihan warna krem muda beraksen garis vertikal hitam semakin padu dengan dinding mihrab berwarna gelap. Plafon ruang utama dibuat mengikuti bentuk kubah yang berhias lukisan garis abstrak geometris bermotif bintang. Sementara lampu gantung kuningan yang mengelilingi sisi luar lingkaran kubah juga menimbulkan kesan megah.

Foto-foto diambil oleh Robby Hamzah (@Robbyhamzah13) menggunakan kamera Canon DSLR 5D Mark IV dengan Lensa Canon EF 16-35mm f/2.8 L II USm dan EF 24-105mm f/4L IS USM.